Kisah Jasad Para Tokoh Dunia Yang Diawetkan,Masih Utuh Bertahun-Tahun

Fazryan87.blogspot.com --  Kisah Jasad Para Tokoh Dunia Yang Diawetkan,Masih Utuh Bertahun-Tahun

Mendengar namanya, mungkin yang ada dalam ingatan kita adalah lagu yang dinyanyikan Madonna, ‘Don’t Cry For Me Argentina’. Evita Peron adalah salah satu wanita yang paling dicintai di Argentina

Baca juga: Misteri Rahasia Jasad Vladimir Lenin Masih Awet hingga 91 Tahun

Vladimir Lenin lahir pada 1870. Ia wafat pada 1924 dan banyak orang yang mengharapkan adanya pengkebumian di pemakaman tertutup. Namun, musim dingin saat itu memungkinkan jasad Lenin bisa disaksikan hampir dua bulan lamanya oleh orang-orang yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin mereka.

Hal ini memunculkan idea pada segelintir pemimpin Rusia untuk mengawetkan tubuhnya dalam jangka waktu yang lebih lama. Sebagian pemimpin Soviet Union waktu itu menentang idea ini, selain hanya untuk disaksikan oleh umum untuk sementara.

Akhirnya, para peneliti dan ilmuwan Soviet lah yang ditunjuk bertanggung jawab untuk mengawetkan dan merawat jasad Lenin, dengan teknik pembalsaman yang dikembangkan oleh pakar anatomi Vladimir Vorobiev dan pakar biokimia Boris Zbarsky. Percobaan pengawetan pertama berlangsung sejak Mac hingga akhir July 1924.[1]

Tak hanya Lenin yang mendapatkan metode pengawetan setelah meninggal.Ada beberapa pemimpin terkenal dunia atau istrinya yang diawetkan jasadnya atas berbagai alasan dan tujuan,berikut beberapa orang yang telah wafat diawetkan jasadnya ;


Eva "Evita" Peron(1919-1952):Argentina.

Mendengar namanya, mungkin yang ada dalam ingatan kita adalah lagu yang dinyanyikan Madonna, ‘Don’t Cry For Me Argentina’. Evita Peron adalah salah satu wanita yang paling dicintai di Argentina, apalagi sosoknya merupakan istri dari pimpinan Argentina saat itu, Juan Peron. Begitu cintanya Argentina pada wanita tersebut, jenazahnya sempat diawetkan dengan lilin dan gliserin.

Para pakar mengawetkan Eva Peron, istri presiden Argentina Juan Peron, dengan cara mengeringkan cairan tubuh dan menggantinya dengan lilin, membuatnya seperti patung lilin. Saat Juan Peron digulingkan oleh junta, jari Eva Peron dipotong untuk melihat apakah tubuhnya palsu atau asli.

Sama seperti Lenin, tubuh Evita Peron benar-benar mirip seperti keadannya ketika baru pertama kali meninggal. Namun jasad perempuan dengan mind set luar biasa itu akhirnya dimakamkan dengan lebih bermartabat. Hal ini kerana pada pemerintahan baru, tubuhnya pernah dicuri dan disembunyikan di Italy. Beberapa foto jenazahnya menunjukkan rambut pirang dan warna kulit yang masih hangat, sementara ia kelihatan seperti sedang tidur.

Ferdinand Marcos:Filipina,

Pemimpin diktator Filipina, Ferdinand Marcos, meninggal pada tahun 1989 di Honolulu, Hawai, AS kerana penyakit ginjal, jantung dan paru-paru. Saat itu Marcos memang sedang dalam pelarian ke luar negeri.[2]

Akhirnya Pemerintah Filipina mengizinkan jasadnya dibawa kembali ke negara itu pada 1993. Sang istri, Imelda Marcos memperjuangkan agar Pemerintah Filipina mengizinkan suaminya dimakamkan di taman makam kepresidenan. Namun tampaknya gagal.
Jasad Marcos kemudian diawetkan dan ditaruh di ruang bawah tanah yang didinginkan dalam mausoleum pribadi Byodo-In di Pulau Oahu, barat daya Filipina pada 1996 hingga kini.

Pada 2010,Sang istri, Imelda Marcos  menerbitkan foto yang menunjukkan dirinya sedang mencium peti kaca yang menyimpan jasad suaminya.
____________________

Courtesy to sources:

[1]nationalgeographic.co.id/berita/2015/05/siapa-saja-para-tokoh-dunia-yang-diawetkan-tubuhnya-setelah-wafat

[2]kaskus.co.id/thread//kisah-mumi-yang-masih-utuh-bertahun-tahun-seperti-sedang-tidur

Kredit Future Foto Eva Peron :nationalgeographic.co.id
Kredit Future Foto Marcos :kaskus.co.id