Mengenang Awal Mula Gelora Syria;Jum'at panas di tanah Aleppo!


Doa-doa dilantunkan sepanjang hari. Lengan-lengan kaum muslimin berusaha menjangkau langit dalam permohonan mereka pada Allah SWT.

“Yang akan terjadi, Terjadilah! Tapi beri kami kekuatan menghadapi masa depan sepahit apapun ya Allah…!”

<img src="Syria.jpg" alt="  Mengenang Awal Mula Gelora Syria;Jum'at panas di tanah Aleppo!">
Alas kaki anak-anak Syria menembus musim dingin!
Gambar-gambar ini adalah beberapa alas kaki yang dikumpulkan oleh fotografer sekitar setahun yang lalu. Bercerita tentang "pendamping" bagi telapak kaki anak-anak Syria ketika menginjak tanah di musim dingin.


Mahu percaya atau tidak, namun ini memang betul adanya sebab tidak semua tempat bisa memperoleh bantuan. Bahkan ada yang menggunakan kantung plastik untuk menambah pertahanan kakinya dari kondisi dingin./PHOTO by
Misi Medis Suriah




Mengenang Awal Mula Gelora Syria;Jum'at panas di tanah Aleppo!

Mengenang awal mula revolusi Syria;Jum’at itu, sedari pagi udara panas membakar hati muslimin Aleppo. Tak ada suara kecuali bisik-bisik di sudut gang/lorong serta desir angin yang menandai masuknya musim panas.

Musim dingin yang masih menyisakan kesejukan tak mampu meredakan isi otak mereka yang lama sudah mendidih


Telah sampai di telinga, pertempuran pecah dimana-mana!



Di Banias, Syaikh Anas Airud memimpin pasukan kecilnya melabrak posisi-posisi tentara Syi’ah Nushairiah. Pertempuran pertama pecah di kolong jembatan, Ma’rakah Jisr yang terkenal itu.



Seribuan militer bersenjata lengkap disikat ratusan mujahidin amatur yang bahkan banyak dari mereka baru melihat senjata hari itu. Berbekal keikhlasan dan petunjuk alim ulama, kemenangan demi kemenangan Allah turunkan bagai hujan deras di musim kemarau!


Menghairankan semua orang, sekaligus mengobarkan semangat kaum muslimin, dan memaksa setiap orang yang mengaku beragama Islam terlibat di dalamnya kalau tidak mau seumur hidup dicap banci/bacul!



Aksi Syaikh Anas berlanjut hingga seizin Allah menduduki barak militer di pinggiran kota, memaksa ribuan tentara regim eksodus, kocar kacir kalah kuat melawan peluru dan teriakan takbir para petani, tukang jualan Kambing, tukang jual akhbar, guru ngaji, sampai tukang sapu jalan yang dalam semalam langsung menjelma jadi mujahidin hebat!



Di kota-kota lain demikian pula kisahnya. Penduduk Hama yang dikenal bertipikal lugu, polos dan kadang mudah dibahluli. Tak disangka,tak dikira malah terdepan mengobrak-abrik kekuatan besar pasukan regim yang berpusat di tengah kota!

Para serdadu Syi’ah profesional itu terkencing-kencing menghadapi moncong-moncong AK-47 yang dibungkus tauhid dan kemarahan kerana Allah!



<img src="Syria.jpg" alt="  Mengenang Awal Mula Gelora Syria;Jum'at panas di tanah Aleppo!">

   ( Kota tua bersejarah itu luluh-lantak dihajar roket!)


Baca juga;


Dalam seminggu, Hama, yang merupakan salah satu base/pangkalan terbesar Ikhwanul Muslimin di Syria, berhasil dikendalikan mujahidin hingga regim harus meluncurkan jet-jet tempur mereka, membombardir gila-gilaan setiap kerumunan yang berada di jalanan demi melemahkan mental para pejuang!



Berita-berita heroik yang berhembus di pasar-pasar,di kedai kopi. Di kamar-kamar hotel, di masjid-masjid, dimana-mana! Dibawa angin bercampur bau mesiu memenuhi kota Aleppo.


Awal revolusi Syria, selama berminggu-minggu jatuh korban setiap hari kerana semua demonstrasi damai dihadapi regim dengan bidikan sniper dari gedung-gedung tinggi.



Bahkan ledakan mortir serta roket! Anak-anak kecil bergelimpangan, wanita dan orang tua tumbang berdarah-darah, serta para pemuda diselimuti debu ketika mengevakuasi korban dari gedung-gedung yang runtuh dihajar roket!



Suara-suara kebaikan tak lagi didengar Basyar al-Assad (Laknatullah), kepalanya dipenuhi idea gila bumi hanguskan warganya sendiri demi mempertahankan kekuasaan! Maka dua jam sebelum khutbah dimulai Masjid Agung Aleppo sudah penuh oleh jama’ah.



Mereka menanti apa yang akan diserukan para ulama. Kerana tinggal para ulama yang mereka percayai akan memimpin Syria masa depan dalam naungan Islam.



Doa-doa dilantunkan sepanjang hari. Lengan-lengan kaum muslimin berusaha menjangkau langit dalam permohonan mereka pada Allah SWT.


“Yang akan terjadi, Terjadilah! Tapi beri kami kekuatan menghadapi masa depan sepahit apapun ya Allah…!”

Lalu dari samping mimbar naik seorang ulama menyeret bungkusan karung besar dan berat. Beliau yang akan berkhutbah dan memimpin shalat jum’at. Selain itu beliau pula yang akan menyampaikan hasil musyawarah dewan ulama kota Aleppo.


Khutbah dimulai berapi-api. Ayat-ayat jihad dibacakan, nasehat-nasehat untuk bersabar dilantunkan, dan syurga beserta isinya digambarkan oleh khatib sebagai ganjaran bagi orang-orang yang syahid…



Mafhum lah hadirin, perang akan segera pecah di Aleppo! Suasana tegang, Beberapa jama’ah terbawa suasana, setiap khatib bertakbir, mereka ikut bertakbir:



Allahu Akbar !!!

Allahu Akbar !!!
Allahu Akbar !!!
Mari kita perang!
Tapi bila?


Sebelum khutbah berakhir, Khatib membuka bungkusan besar yang ia bawa tadi. Didahului teriakan takbir yang keras dan membakar, ia acungkan tinggi-tinggi isi bungkusan miliknya!

AK-47!


Allahu Akbar !!!

Allahu Akbar !!!
Allahu Akbar !!!

Hayya a’lal jihaaaddd…!!!

Khaibar khaibar ya Yahuuud !
Jaisyu Muhammad sauda ya’uuuddd…!
Allahu Akbar…!!!”


Bacaan shalat sang Imam gaduh oleh isak tangis para jama’ah di belakangnya, ayat-ayat jihad yang dibaca semakin menghanyutkan para pendengar pada kondisi emosional tertinggi!



Selesai shalat ratusan pucuk senjata dibagikan pada jama’ah masjid. Para ayah pulang berpamitan pada anak istrinya. Para pemuda mencium tangan ibubapanya lama-lama, semoga doa restu menuntun langkah mereka pada kemenangan dunia serta akhirat!



 Dan para pedagang menutup tokonya dengan tulisan:

“Tutup untuk berjihad!”
“Tutup sampai Assad mati atau kami yang mati!”


Airmata tumpah dimana-mana, melepas kepergian anggota keluarga yang mungkin tidak akan dijumpai lagi!



Sebagian ibu berhati Singa melepas anaknya dengan syukuran kecil-kecilan, bagi-bagi gula-gula berikut seisi peti sejuk /kulkas di jalan-jalan.



Dan para istri mengalungkan syal bertuliskan kalimat syahadat di leher kekasihnya sambil mengantar mereka bergabung dengan kelompok masing-masing!



Ini situasi yang belum pernah terjadi, Aura jihad yang menggetarkan! Penuh romantisme dan mengharukan!



Sore itu pecah baku tembak pertama di kota Aleppo. Gugur bunga-bunga ke haribaan, menemui Sang Pencipta Yang Maha Menjanjikan bahwa kebatilan akan kalah oleh yang hak!!!



Hingga 2015 ini, selang setelah lebih dari 4 tahun kemudian, romantisme dan jihad di Aleppo belum juga usai. Bahkan alur cerita macam sinetron yang berpanjang-panjang dan menggelinjang tak berkesudahan terus meluluh lantakkan kota tua bersejarah itu hingga ke puing-puing terakhirnya



Mari! Kita panjatkan doa sepenuh hati, untuk kemenangan kaum muslimin di Syria serta medan jihad manapun!



Allahummanshur ikhwaananal mujaahidiina fii Suuriah! Wa fii Falistiin! Wa fii Afghaaan! Wa fii kulli makaaan…!



(Courtesy to Al-Akh Fathi Yazid Attamimi)
_____________________________


(Fathi Yazid Attamimi)
Saya titip rekening/akaun dibawah ini, barangkali setelah membaca kisah-kisah pada artikel ini  antum tergerak untuk membantu muslim Syria Silakan membantu semampunya. Semoga dengan begitu Allah jadikan kita semua sebagai

bagian dari perjuangan hamba-hamba Allah di bumi Syria, sehingga bila nanti di akhirat barangkali ada pertanyaan "Apa yang sudah engkau lakukan untuk saudara-saudaramu yang sedang ditimpa kedzaliman?", kita bisa menjawabnya dengan mudah dan lancar!


Jangan khawatir, donasi antum bukan untuk bantuan militer dan semacamnya. Foto-foto kegiatan kemanusiaan kami di Syria banyak terpampang pada FP Misi Medis Suriah. Mulai dari rumah sakit, klinik, pabrik roti, fasilitas umum, jilbabisasi, dan masih banyak lagi...

Antum boleh menghantar bantuan berupa sedekah/wakaf/infak dll  klik disini saja.


Jazakumullah khairal jaza

Allah Yubaarik fiikum wa fii maalikum.

No comments